Belajar Aqidah
Trending

Lanjutan Bab Amar Makruf Nahi Mungkar

Kitab Riyadush Shalihin

User Rating: Be the first one !

📝 Faidah Kajian
📆 Ahad, 22 Safar 144 H / 18 September 2022
🕌 Masjid Darul Fityan SOR Ciateul Kab. Garut
🎙️ Pemateri: Ustaz Nuruddin Abu Faynan حفظه الله

📌 Lanjutan Kitab _Riyadush Shalihin_ tentang Amar Makruf Nahi Mungkar.

📜 Prolog:
Kita harus banyak bersyukur di tengah banyak orang yang tertipu dengan dunia atau lupa dengan kewajiban sebagai makhluk Allah _jalla wa ‘ala_ untuk mempelajari dan memahami apa yang perlu dipahami di dalam agama ini.

📋 Isi:
Dalil yang menunjukkan akan kewajiban _Amar Makruf dan Nahi Mungkar_ itu bukan hanya dikhususkan untuk laki-laki akan tetapi perempuan pun memiliki kewajiban yang sama.

1️⃣ Al Imam An Nawawi _rahimahullah_ membawakan beberapa ayat tentang dalil wajibnya Amar makruf nahi Munkar, firman Allah _Jalla wa ‘ala_,

{ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتُ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِیَاۤءُ بَعۡضࣲۚ یَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَیَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَیُقِیمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَیُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَیُطِیعُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥۤۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ سَیَرۡحَمُهُمُ ٱللَّهُۗ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِیزٌ حَكِیمࣱ }
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
[Surat At-Taubah: 71]

*Faidah Ayat:*
*1.Mukmin laki-laki dan mukmin perempuan, sebagian mereka adalah wali kepada sebagian yang lain, saling membantu satu dengan yang lainnya.* Kalau orang mukmin dengan mukmin yang lain itu saling bantu, tentu seorang mukminah dengan mukminah lainnya pun saling membantu.
Kalau kita perhatikan di ayat yang lain tentang orang munafik laki-laki dan orang munafik perempuan sebagian mereka dari sebagian yang lain tidak ada wali. Kalau dalam ayat sebelumnya _QS. At Taubah: 71_, pada awal ayat dikatakan “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.” Kalau tentang orang munafik tidak menjadi pelindung kepada sebagian yang lain.

*Tahapan dalam amar makruf nahi Munkar*

*Pertama*, memberikan penjelasan tentang kebaikan-kebaikan .
*Kedua*,Amar makruf nahi mungkar, ketika orang tidak melaksanakan kebaikan malah melakukan hal yang dilarang
*Ketiga*,adalah _At-Taghyir_. Bagaimana menghilangkan kemungkaran, bagaimana orang itu Melakukan kebaikan atau mengubah yang mungkar jadi baik.

*2- Orang-orang yang akan mendapatkan kasih sayang Allah* adalah mereka yang Amar Makruf Nahi Mungkar, mereka yang mendirikan salat mereka yang menunaikan zakat mereka yang taat kepada Allah dan Rasul.

2️⃣ Al Imam An Nawawi _rahimahullah_ membawakan ayat yang menjelaskan kepada kita bahwasanya orang yang meninggalkan _Amar Makruf_ akan *mendapatkan kutukan*. Jadi ketika ada kemungkaran dibiarkan maka orang yang membiarkan kemungkaran itu akan mendapatkan kutukan dari Allah. Allah berfirman,

{ لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۢ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبۡنِ مَرۡيَمَۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعۡتَدُونَ }
“Orang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan) Dawud dan ‘Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” [Surat Al-Ma’idah: 78] (Bani Israil Anaknya Nabi Yakub Bin Ishak Bin Ibrahim)

*Faidah Ayat*
*1. Allah _Jalla wa ‘ala_ mengutus kepada mereka utusan yang banyak kepada keturunan Nabi Yakub itu yaitu Bani Israil.* Diantara mereka ada yang melewati batas dimana mereka membunuh para nabi tanpa kebenaran. Mereka itu tidak mencegah dari kemungkaran yang mereka lakukan makanya di sini dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Daud _’Alayhissalam_ . Sebab mereka berbuat durhaka dan mereka melewati batas.
Kisah yang terkenal yakni diharamkan kepada Bani Israil untuk berburu pada hari sabtu di laut. Pada hari itu ikan sangat banyak sampai ada di pinggir-pinggir pantai. Namun pada hari itu mereka dilarang untuk berburu. Berlalunya waktu yang panjang, Bani Israil melakukan tipu daya mereka melemparkan jaring pada hari Jumat, kemudian diambil pada hari Ahad. Kemudian diantara mereka ada yang memberikan nasehat dan mencegah dari kemungkaran, bahwa perbuatan tersebut dilarang oleh Allah. Adapula diantara mereka sekelompok manusia yang diam dan ada sekelompok manusia yang melakukan perbuatan mungkar tersebut. Maka Allah _Jalla wa ‘ala_ menyiksa mereka.

كُونُواْ قِرَدَةً خَٰسِـِٔينَ
“Jadilah kamu kera yang hina!”[Surat Al-Baqarah: 65] Mereka betul-betul berubah menjadi kera yang hina-dina, kelompok dari Bani Israil yang tidak menasihati, maka berdasarkan ayat ini mereka yang tidak melaksanakan apa yang diwajibkan oleh Allah kepada mereka, untuk mencegah dari kemungkaran, maka mereka itu masuk ke dalam laknat.
Dalil yang menunjukkan kepada kita wajibnya _Amar Makruf Nahi Mungkar_.

*2. Ayat ini sudah jelas bahwasanya yang meninggalkan _Amar Makruf Nahi Mungkar_ menyebabkan kutukan dari Allah _Jalla wa ‘ala_ dan jauh dari rahmat Allah.*

3️⃣ Al Imam An Nawawi dalam Bab _Amar Makruf Nahi mungkar_ ini membawakan firman Allah _Jalla wa ala_

{ وَقُلِ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَن شَآءَ فَلۡيُؤۡمِن وَمَن شَآءَ فَلۡيَكۡفُرۡۚ إِنَّآ أَعۡتَدۡنَا لِلظَّٰلِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمۡ سُرَادِقُهَاۚ وَإِن يَسۡتَغِيثُواْ يُغَاثُواْ بِمَآءٖ كَٱلۡمُهۡلِ يَشۡوِي ٱلۡوُجُوهَۚ بِئۡسَ ٱلشَّرَابُ وَسَآءَتۡ مُرۡتَفَقًا }
“Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Barang siapa menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman. Dan barangsiapa menghendaki (kafir), biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” [Surat Al-Kahfi: 29] Kemudian Allah _tabaaraka wa ta’ala_ berfirman,

وَٱلۡكَـٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّـٰلِمُونَ
“Dan orang-orang kafir mereka adalah orang-orang yang zalim.” [Surat Al-Baqarah: 254]

*Faidah QS. Al-Kahfi: 29 dan QS. Al-Baqarah: 253,*
*1. Dalam ayat ini ada ancaman, bukan memilih, tapi ancaman bagi siapa yang tidak beriman kepada Allah.*
Ancaman bagi siapa saja yang tidak beriman kepada Allah, dan hak itu adalah jelas nampak apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad _Shallallahu Alaihi Wasallam_ dari Rabb semesta alam. Maka barangsiapa yang mendapatkan petunjuk maka akan mendapatkan bimbingan untuk mengikuti kebenaran dan barang siapa yang mendapatkan petunjuk maka dia akan mendapatkan kemudahan.

4️⃣ Kemudian Al Imam An Nawawi membawakan firman Allah _Subhanahu Wa Ta’ala_ yang menunjukkan akan wajibnya _Amar Makruf Nahi Mungkar_, firman Allah _Subhanahu Wa Ta’ala_,

{ فَٱصۡدَعۡ بِمَا تُؤۡمَرُ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡمُشۡرِكِينَ }
“Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” [Surat Al-Hijr: 94]

*Faidah ayat,*
*1. Perintah ini kepada Nabi,* dan khitab (yang diajak bicara) diarahkan kepada Nabi itu ada dua bagian,
*_Pertama_*, ada bagian yang khusus kepada nabi saja.
Ketika khitab itu kepada Nabi sebenarnya kepada umatnya juga, karena Nabi sebagai tauladan, kecuali ada _qorinah_ yang menunjukkan bahwasanya ajakan/arahan/perintah itu hanya untuk Rasulullah _Shallallahu Alaihi Wasallam_ secara khusus. contohnya,

{ أَلَمۡ نَشۡرَحۡ لَكَ صَدۡرَكَ }
“Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Muhammad)?” [Surat Al-Insyirah: 1] Berarti khusus hanya kepada Rasulullah _Sallallahu Alaihi Wasallam_
*_Kedua_* adalah bagian yang arahannya untuk Nabi tapi juga untuk umatnya. Asalnya adalah bagi nabi dan juga bagi umatnya seperti ayat ini , Begitu pula ayat-ayat yang lain, kepada rasul tapi sebenarnya juga ajakan ini kepada umatnya. Juga karena Rasulullah sebagai _Qudwah_. Khitabnya kepada Rasul tapi Ibrahnya untuk umatnya.

5️⃣ Kemudian Imam An Nawawi membawakan firman Allah,

{ فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُكِّرُواْ بِهِۦٓ أَنجَيۡنَا ٱلَّذِينَ يَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذۡنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ بِعَذَابِۭ بَـِٔيسِۭ بِمَا كَانُواْ يَفۡسُقُونَ }
“Maka setelah mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang orang yang berbuat jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.” [Surat Al-A’raf: 165]

*Faidah Ayat,*
*1. Mereka melupakan apa yang mereka ingatkan dengannya,* yaitu orang Yahudi yang diharamkan untuk memburu ikan di lautan pada hari Sabtu. Tatkala mereka melupakan apa yang mereka diingatkan dengannya. Kami selamatkan orang yang mencegah dari keburukan.

*2. Ada tiga kondisi orang-orang tersebut,*
_pertama_ ada yang melakukan tipu daya,
_kedua_ ada yang diam,
_ketiga_ ada yang mencegah dari keburukan.

Semoga Bermanfaat, Baarakallahufiikum.

© Created by Marhaban TV

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button