LARANGAN IHRAM & HIKMAHNYA
Larangan Ihrom adalah sejumlah perkara yang asalnya diperbolehkan akan tetapi tatkala seseorang berihram untuk haji dan umrah maka menjadi haram baginya, sampai ia menyempurnakan umrohnya dengan tahallul dan hajinya dengan tahallul awal atau tahallul tsani.
■ Yang dimaksud dengan larangan-larangan ihrom adalah:
¤ Mencukur rambut.
¤ Memotong kuku.
¤ Menyentuh minyak wangi.
¤ Aqad nikah.
¤ Berburu binatang daratan.
¤ Berjima dan pendahuluannya.
¤ Adapun menutup kepala dengan yang menempel dan memakai yang berjahit maka khusus bagi laki-laki.
¤ Adapun memakai niqob dan sarung tangan maka khusus bagi wanita.
✅Akan tetapi wajib bagi wanita untuk menutup wajahnya tatkala ada laki-laki asing dengan kain bukan dengan niqob dan bukan dengan burqo.
✅Begitu pula wajib bagi wanita untuk menutup kedua tangannya dengan selain sarung tangan.
■ Hikmah Larangan-larangan Ihrom, diantaranya:
Menumbuhkan rasa takut dari Allāh
rasa takut merupakan amalan hati yang paling agung dan amalan yang paling bermanfaat bagi hati dan rasa takut ini wajib bagi setiap orang:
فلا تخافوهم وخافوني إن كنتم مؤمنين
Janganlah kalian takut kepada mereka, takutlah kepada-Ku jika kalian orang yang beriman(QS, Ali-‘Imran 175).
Menumbuhkan pengawasan Allāh dalam jiwa.
Pengawasan Allāh termasuk amalan hati, dan tatkala menetap dalam hati dan selalu ada di dalam hati akan menyampaikan kepada derajat IKHSAN, yang merupakan tingkatan agama yang paling tinggi.
Ihsan adalah: “Anda beribadah kepada Allāh seolah-olah anda melihat-Nya maka jika anda tidak melihat-Nya maka Allāh melihat anda”(HR, Bukhari 50 & Muslim 9).
Pengawasan Allāh ini akan membuahkan taqwa kepada Allāh dalam rahasia dan terang-terangan.
Maka diantara pengaruh taqwa kepada Allāh akan merasakan diantaranya :
Pengagungan terhadap yang dihormati di sisi Allāh, dan melaksanakan apa yang diwajibkan Allāh.
Kedekatan dari Allāh dengan sebab kegembiraan, kesenangan, ketumaninahan bersama Allāh.
Hal ini merupakan pengaruh yang sangat besar bagi seorang hamba tatkala selalu mentaati Allāh dan istiqomah di atas agamanya.
Demikian, semoga bermanfaat.
_____
Disarikan oleh Nuruddin Abu Faynan dari kitab:
‘Amal Al-Qulub fi Al-Hajji Wa Al-Umrah, Karya Syaikh ‘Abdullah Al-‘Anzi ( dengan perubahan ).
✏Diambil dari kajian Audio, yang ditranskrip oleh Admin Grup WhatsApp Manar At-Tauhid.